deruan angin sayu tanpa bisikan namamu
kerdipan bintang pudar kerna sinarnya ada padamu
percayalh kasih andai ini sekian klinya
akulah yang parah merinduimu...
benar mata lebih jujur berkata cinta
berkali aku bertanya sendiri: dimanakah hati
apakah tak merasai dilaman rindu : di situ
lama mekar ia di hatimu...
acapkali ku dakaphanyalah bayang mu
namun kupendam rasa dalam rahsia
meluahkan kalbu padamu cukup aku tak mampu
namun tiadakah getarnya menyentuh jiwamu....
merisik khabar bahgia darimu
betapa tinta ku coret di lembaran hati
nan sayup kerdil dikejauhan:wahai angin kirimkanlah
moga berlabuh jua di sanubarimu...
denganmu aku lejas matang terasuh
lebih gagah lebih gah merempuh hidup
namun tiba masa kau pergi jua
sedang aku setia menanti akan kembalinya...
untuk ku sang puteri
saat terindah saat bersama mu
untuk ku sang puteri
diri ini semakin aku mengerti...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment