tiada apa jua yang berlaku,
sedang aku masih menanti,
satu petunjuk untuk aku ikuti,
satu jalan untuk aku turuti,
masih temanggu menafsir diri,
masih bermain teka teki,
masih lelah mencari hati,
masih lemah untuk berdiri,
Dan setiap kali itulah,
engkau hadir dalam mimpi,
dengan kerudung putih melitupi wajahmu,
membaca kalimah Tuhan dihadapan mata ku,
gemersik irama penuh syahdu,
dan pasti air mata ini kan gugur dengan bisikan itu,
bersamanya telah tergoncang sekeping qalbu,
lalu terciptalah satu seni aku merindu
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment